Plastik memiliki banyak kegunaannya untuk kehidupan sehari-hari, contohnya untuk membungkus makanan atau wadah air kemasan. Namun, apakah Anda tahu bahwa dibalik air kemasan terdapat mikroplastik? Simak artikel ini lebih lanjut untuk memahami mikroplastik dan bahayanya bagi kesehatan.
Apa itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang berasal dari degradasi plastik yang terdapat di mana-mana sehingga berdampak buruk bagi satwa liar dan manusia. Partikel plastik ini memiliki panjang kurang dari lima milimeter dan dapat ditemukan pada saat pembuatan kosmetik, pakaian, dan botol kemasan.
Hasil penelitian dari Universitas Columbia dan Universitas Rutgers menemukan sekitar 240.000 pecahan plastik dalam satu liter air kemasan. Sekitar 10% dari partikel plastik yang terdeteksi adalah mikroplastik. Setelah mengonsumsinya, mikroplastik dapat ditemukan di paru-paru, kotoran, darah, plasenta, dan tempat-tempat lain.
Apa Dampak Mikroplastik Air Kemasan bagi Kesehatan?
Mengutip dari Medical News Today, paparan mikroplastik telah terbukti menyebabkan peradangan, kematian sel, dan lainnya. Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa mikroplastik dalam tubuh manusia adalah dapat menyebabkan peradangan berlebih.
Senyawa ini dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius seperti:
- gangguan endokrin,
- penambahan berat badan,
- resistensi insulin,
- penurunan kesehatan reproduksi, dan
- kanker.
Mikroplastik dapat memiliki sifat karsinogenik karena terkadang mengandung campuran bahan kimia yang mengganggu endokrin sehingga bisa berbahaya. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik berhubungan dengan perkembangan tumor.
Namun, berdasarkan analisis WHO terhadap penelitian terbaru terkait mikroplastik, saat ini hanya terdapat sedikit bukti yang menunjukkan bahwa mikroplastik menyebabkan dampak buruk yang signifikan terhadap kesehatan.
Baca Juga: 5 Manfaat Water Purifier Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Langkah-langkah Pencegahan
Meskipun mikroplastik telah menjadi kontaminan yang umum, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparannya.
1. Mengurangi Konsumsi Air Minum dalam Kemasan (AMDK)
Langkah paling efektif untuk mengurangi paparan mikroplastik adalah dengan mengurangi konsumsi air mineral dalam kemasan. Alih-alih menggunakan botol plastik sekali pakai, pertimbangkan untuk menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang dari bahan yang lebih aman seperti stainless steel atau kaca.
2. Gunakan Kemasan yang Aman
Jika terpaksa menggunakan air kemasan, pilih produk dengan kemasan yang aman. Carilah AMDK yang menggunakan bahan plastik bebas BPA (Bisphenol A) dan PET (Polyethylene Terephthalate). Perhatikan juga label dan informasi produk untuk memastikan kualitas air.
Selain itu, dalam memilih botol untuk isi ulang air, pastikan juga telah bebas BPA dan PET.
3. Gunakan Filter Air
Menggunakan filter air adalah cara efektif untuk mengurangi paparan mikroplastik dari air minum. Filter air dapat membantu menyaring partikel-partikel kecil, termasuk mikroplastik, dari air sebelum Anda mengonsumsinya. Pastikan untuk memilih filter air yang dapat menghilangkan mikroplastik dengan efektif dan secara rutin membersihkan atau mengganti filter sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Pureve: Langkah Awal Cegah Mikroplastik dalam Air
Sebagai solusi mencegah paparan mikroplastik, Pureve menyediakan dispenser tanpa galon yang menggunakan metode reverse osmosis. Dispenser ini menggunakan filter multi-layer yang mampu menyingkirkan partikel mikroskopis seperti mikroplastik, dengan tingkat filtrasi mencapai 0,1 mikron.
Tidak hanya plastik, Pureve water purifier mampu menghilangkan kontaminan berbahaya bagi kesehatan, seperti bakteri dan virus.
Dispenser tanpa galon ini tersedia dalam berbagai jenis dan fungsi. Cek semua produk kami di sini untuk informasi lebih lanjut.