Air keruh adalah masalah umum yang sering dihadapi di berbagai tempat, baik di dalam rumah maupun di lingkungan luar. Kejernihan air adalah faktor penting untuk kesehatan dan keamanan kita sehari-hari. Namun, apa sebenarnya penyebab air keruh? Mari kita telaah beberapa penyebab utama dan solusi untuk mengatasi masalah ini.
6 Faktor Penyebab Air Keruh
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, antara lain:
1. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah salah satu penyebab utama air keruh. Pencemaran ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah industri, limbah domestik, dan limbah pertanian.
Limbah ini mengandung berbagai zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan bakteri yang dapat mengendap. Pencemaran ini juga merusak ekosistem air, memusnahkan mikroorganisme penjernih air dan memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya yang membuat air keruh.
2. Kerusakan Saluran Air
Kerusakan pada saluran air dapat terjadi akibat berbagai alasan, seperti korosi, retakan, atau pecahnya pipa. Ketika saluran air mengalami kerusakan, partikel-partikel tanah dan endapan yang sebelumnya tersimpan di dasar saluran dapat terangkat dan terbawa oleh aliran air.
Selain itu, kerusakan saluran air juga dapat menyebabkan masuknya kontaminan dari luar ke dalam sistem distribusi air. Misalnya, retakan pada pipa air dapat memungkinkan masuknya tanah, lumpur, atau bahkan bahan kimia dari lingkungan sekitar ke dalam aliran air.
3. Hujan Lebat
Hujan lebat adalah penyebab alami yang dapat membuat air menjadi keruh. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, air hujan yang mengalir di permukaan tanah akan membawa serta partikel-partikel tanah, pasir, lumpur, dan bahan organik lainnya ke dalam sungai, danau, atau waduk.
Selain itu, hujan lebat juga dapat menyebabkan peningkatan aliran air di sungai dan saluran air, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel endapan di dasar sungai terangkat dan terbawa oleh arus air.
4. Mikroorganisme
Mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan alga adalah penyebab lain dari air keruh. Kehadiran mikroorganisme ini sering kali dikaitkan dengan kontaminasi biologis, yang dapat terjadi akibat limbah domestik, limbah peternakan, atau air limbah yang tidak diolah dengan baik.
Kontaminasi mikroorganisme dalam air bukan hanya menyebabkan kekeruhan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.
5. Zat Besi dan Mangan
Kehadiran zat besi dan mangan di dalam air juga dapat menyebabkan kekeruhan. Zat besi dan mangan adalah mineral alami yang dapat larut dalam air tanah. Ketika air tanah yang mengandung zat besi dan mangan diambil dan digunakan sebagai sumber air, mineral-mineral ini dapat teroksidasi dan membentuk partikel-partikel kecil yang tersuspensi di dalam air.
Partikel-partikel ini memberikan warna kekuningan atau kecoklatan pada air, yang membuatnya terlihat keruh. Selain itu, zat besi dan mangan yang teroksidasi juga dapat membentuk endapan di dalam pipa dan peralatan air, yang dapat mengurangi efisiensi dan umur pakai peralatan tersebut.
6. Pengolahan Air yang Tidak Memadai
Pengolahan air yang tidak memadai adalah penyebab lain dari kekeruhan air. Sistem pengolahan air yang tidak dirancang atau dioperasikan dengan baik mungkin tidak mampu menghilangkan semua partikel tersuspensi, zat organik, atau kontaminan lainnya dari air.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan pengolahan air yang tidak memadai meliputi peralatan yang sudah tua atau rusak, kurangnya pemeliharaan rutin, serta kekurangan sumber daya atau pengetahuan teknis. Selain itu, jika sumber air yang digunakan sudah sangat tercemar, proses pengolahan mungkin memerlukan teknologi yang lebih canggih dan biaya yang lebih tinggi.
Dampak Nyata: Ancaman Tersembunyi di Balik Air Keruh
Menggunakan air keruh dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan. Air yang tidak jernih juga mengandung partikel-partikel berbahaya, mikroorganisme, dan zat kimia yang bisa merugikan. Berikut adalah beberapa dampak menggunakan air keruh dalam kehidupan sehari-hari
1. Gangguan Kesehatan
Konsumsi air keruh yang terkontaminasi zat berbahaya seperti bakteri, virus, parasit, logam berat, dan bahan kimia dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, tifoid, keracunan logam, dan penyakit kulit.
Mandi atau mencuci dengan air keruh dapat menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, dan alergi. Hal ini karena air keruh mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak kulit.
2. Kerusakan Peralatan Rumah Tangga
Air keruh yang mengandung zat besi dan mangan dapat menyebabkan kerak pada pipa dan peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, dispenser, dan pemanas air. Hal ini dapat merusak peralatan dan meningkatkan biaya perawatan.
3. Kesulitan Mencuci
Air keruh menyulitkan proses mencuci, baik untuk membersihkan diri, pakaian, maupun peralatan rumah tangga. Hal ini dapat menyebabkan bau badan, pakaian kotor, dan peralatan yang tidak bersih.
4. Memasak Terhambat
Memasak dengan air keruh dapat membuat makanan menjadi tidak enak dan berpotensi mengandung zat berbahaya. Hal ini dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dan gangguan pencernaan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kualitas air yang baik sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Namun, di banyak tempat, air keruh menjadi masalah yang umum dan berdampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan.
Pureve hadir sebagai ahlinya masalah air. Kami menawarkan berbagai produk filter air yang dirancang khusus untuk menyaring air keruh dan menghasilkan air bersih yang aman hingga bisa diminum.
Pureve menawarkan berbagai pilihan produk filter air yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi air di rumah Anda. Tidak hanya air keruh, filter air Pureve mampu mengatasi air bau, berlumpur, berwarna, hingga mengurangi kandungan besi dan mangan, serta THMS yang dapat menyebabkan kanker.Yuk, sampaikan keluhan masalah air Anda di sini.