Bahaya mangan dalam air minum sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Padahal, kandungan mangan yang berlebihan dapat membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh maupun kualitas air itu sendiri.
Meskipun mangan merupakan salah satu mineral alami yang secara alami terdapat di air tanah dan dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, kadar yang terlalu tinggi dapat berubah menjadi racun yang membahayakan. Artikel ini akan membahas dampak bahaya mangan dalam air minum serta cara mengatasinya agar air yang dikonsumsi tetap aman dan sehat.
Apa Itu Mangan dan Mengapa Ada dalam Air?
Mangan (Mn) adalah elemen logam alami yang biasanya ditemukan bersama zat besi di batuan dan tanah. Saat air tanah mengalir melalui lapisan tanah yang mengandung mineral mangan, sebagian dari logam ini larut dan ikut terbawa ke sumber air. Oleh karena itu, mangan sering ditemukan pada air sumur atau air yang berasal dari sumber bawah tanah.
Dalam kadar rendah, mangan berperan dalam metabolisme tubuh dan fungsi saraf. Namun, ketika konsentrasinya melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO), yaitu 0,1 mg/L untuk air minum, maka kandungan tersebut dapat menimbulkan masalah baik bagi kesehatan maupun kualitas air itu sendiri.
Dampak Bahaya Mangan dalam Air Minum
Paparan jangka panjang terhadap mangan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari sistem saraf hingga organ vital lainnya. Tidak hanya itu, kelebihan mangan juga dapat memengaruhi kualitas air yang digunakan sehari-hari di rumah. Berikut beberapa dampak yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan pada Sistem Saraf
Mangan yang berlebihan dapat menumpuk di otak dan menyebabkan gangguan saraf yang mirip dengan penyakit Parkinson. Kondisi ini dikenal dengan istilah manganisme, yang ditandai dengan gejala seperti tremor, kesulitan berjalan, serta gangguan bicara dan koordinasi.
WHO menyebutkan bahwa paparan jangka panjang terhadap mangan dalam air minum dapat berisiko tinggi bagi fungsi neurologis, terutama pada anak-anak.
Baca Juga: Pentingnya Kualitas Air untuk Memasak
2. Dampak pada Anak dan Ibu Hamil
Anak-anak yang mengonsumsi air dengan kadar mangan tinggi berisiko mengalami gangguan perkembangan otak, penurunan kemampuan belajar, dan masalah perilaku. Sementara bagi ibu hamil, paparan mangan berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan memengaruhi perkembangan janin.
3. Masalah pada Organ Tubuh
Selain menyerang sistem saraf, mangan juga dapat memengaruhi organ lain seperti hati dan ginjal. Penumpukan logam ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan menurunkan fungsi organ vital tersebut.
4. Menurunkan Kualitas Air
Air yang mengandung mangan berlebih biasanya ditandai dengan warna kekuningan hingga kecokelatan, rasa logam yang tidak sedap, serta meninggalkan noda hitam atau cokelat pada pakaian dan peralatan rumah tangga. Kondisi ini tentu sangat mengganggu, terutama bagi pemilik usaha makanan dan minuman seperti kafe atau restoran, di mana kebersihan dan tampilan air sangat penting.
Cara Mengatasi Kandungan Mangan dalam Air Minum
Mendeteksi mangan dalam air tidak selalu mudah karena pada konsentrasi rendah air bisa terlihat jernih. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi dan memastikan air yang dikonsumsi tetap aman:
1. Uji Kualitas Air
Langkah pertama adalah melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kadar mangan yang sebenarnya. Anda bisa memeriksa melalui laboratorium lingkungan atau menggunakan jasa penyedia pengujian air yang terpercaya. Hasil uji ini akan menjadi dasar untuk menentukan metode pengolahan yang sesuai.
2. Oksidasi dan Filtrasi
Mangan dapat diubah menjadi bentuk padat (manganese dioxide) melalui proses oksidasi, kemudian disaring menggunakan media filter. Beberapa metode oksidasi yang umum digunakan antara lain:
- Aerasi (penambahan udara) untuk mengoksidasi mangan secara alami.
- Penambahan oksidator kimia seperti klorin atau kalium permanganat.
Setelah itu, air melewati media filtrasi khusus yang sangat efektif dalam menghilangkan besi (Fe) dan mangan (Mn) tanpa memerlukan regenerasi kimia yang rumit.
3. Menggunakan Filter Air yang Efektif
Untuk penggunaan rumah tangga, solusi yang paling praktis adalah menggunakan filter air yang mampu menyaring logam berat, termasuk mangan. Filter jenis ini biasanya dilengkapi dengan lapisan media filtrasi multi-tahap, seperti:
- Pasir silika untuk menyaring partikel besar.
- Karbon aktif untuk menghilangkan bau dan rasa logam.
- Media khusus penghilang mangan.
Baca Juga: Kesalahan Saat Beli Filter Air yang Sering Terjadi, Jangan Sampai Terulang!
Mengapa Penting Menyaring Air dari Kandungan Mangan?
Air adalah sumber kehidupan. Namun, kualitas air yang buruk bisa membawa dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kenyamanan hidup. Mangan yang berlebihan mungkin tidak menyebabkan sakit secara langsung dalam waktu singkat, tapi akumulasi dalam tubuh dapat memicu gangguan serius yang sulit dipulihkan.
Selain itu, air yang mengandung mangan juga dapat menurunkan efisiensi sistem pemanas air, menimbulkan endapan di pipa, serta menyebabkan perubahan warna pada cucian dan peralatan dapur. Dengan kata lain, air yang tampak “baik-baik saja” bisa saja menyimpan bahaya tersembunyi di dalamnya.
Kesimpulan
Bahaya mangan dalam air minum tidak boleh diabaikan. Walaupun keberadaannya alami, kadar yang melebihi ambang batas WHO (0,1 mg/L) bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem saraf dan fungsi organ vital. Untuk mengatasi masalah ini, langkah terbaik adalah melakukan pengujian air dan menggunakan sistem filtrasi yang tepat.
Pureve Water Purifier hadir sebagai solusi modern yang memastikan setiap tetes air di rumah Anda aman, bersih, dan layak minum. Tidak perlu khawatir lagi tentang logam berat seperti mangan, karena Pureve menyaringnya secara efektif tanpa menghilangkan mineral baik bagi tubuh.
Ingin memastikan air minum di rumah Anda bebas dari logam berat seperti mangan? Hubungi kami dan temukan sistem penyaringan air terbaik untuk kebutuhan Anda.
