Memilih filter air bukan sekadar soal membeli alat penyaring air, melainkan tentang menjaga kesehatan keluarga, memastikan air yang digunakan bersih dan aman, serta memberikan rasa tenang setiap kali kita mandi, mencuci, atau minum.
Air yang tampak jernih belum tentu bebas dari kontaminan seperti bakteri, logam berat, kaporit, atau bahkan lumpur halus yang tidak terlihat oleh mata.
Dengan banyaknya jenis dan merek filter air di pasaran, tak jarang konsumen merasa bingung menentukan pilihan.
Mengapa Memilih Filter Air yang Tepat Itu Penting?
Kualitas air di Indonesia sangat beragam tergantung dari sumbernya—apakah dari sumur, PDAM, atau sungai. Sayangnya, tidak semua sumber air tersebut layak pakai tanpa penyaringan tambahan. Berikut beberapa masalah yang sering muncul:
- Air berbau kaporit atau amis
- Warna air kekuningan atau keruh
- Rasa air yang tidak enak diminum
- Timbul kerak pada peralatan dapur
- Gatal-gatal setelah mandi
Jika tidak diatasi, masalah ini bisa berdampak pada kesehatan, mempercepat kerusakan peralatan rumah tangga, serta meningkatkan biaya perawatan. Maka dari itu, memilih filter air yang tepat menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat dan hemat.
Baca Juga: Berapa Kali Harus Ganti Filter Water Purifier? Panduan Perawatan Optimal
Tips Memilih Filter Air Berdasarkan Kebutuhan
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih filter air secara tepat:
1. Kenali Kualitas Air di Rumah Anda
Langkah pertama sebelum memilih filter air adalah memahami kondisi air yang Anda gunakan setiap hari. Apakah sumber air berasal dari PDAM, sumur bor, atau air permukaan? Setiap sumber air memiliki karakteristik berbeda.
- Air PDAM biasanya sudah melalui proses penyaringan, tetapi bisa masih mengandung klorin, karat dari pipa tua, atau bahkan mikroorganisme jika distribusinya bermasalah.
- Air sumur bor cenderung memiliki kandungan besi tinggi, berwarna kekuningan, berbau logam, atau mengandung mangan dan bakteri.
- Air permukaan (danau, sungai) bisa terkontaminasi lumpur, sampah organik, dan mikroorganisme.
Untuk memastikan, Anda bisa melakukan tes kualitas air secara mandiri dengan test kit atau menggunakan jasa laboratorium air. Hasil ini akan membantu menentukan jenis filter air yang dibutuhkan, apakah hanya untuk menyaring partikel besar, menghilangkan bau, atau mensterilkan dari mikroorganisme.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Filter Air?
2. Tentukan Tujuan Penggunaan Filter Air
Filter air tidak hanya digunakan untuk keperluan minum. Ada beberapa tujuan penggunaan yang umum, antara lain:
- Air untuk minum dan memasak
- Air untuk mandi atau keperluan rumah tangga
- Air untuk peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, dispenser, pemanas air
Setiap tujuan membutuhkan tingkat penyaringan yang berbeda. Untuk minum, misalnya, Anda perlu filter air yang mampu menghilangkan mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya. Sementara untuk mandi, Anda cukup menggunakan filter yang menyaring partikel kasar dan klorin.
3. Pertimbangkan Kapasitas dan Kecepatan Aliran
Filter air memiliki kapasitas berbeda, baik dari segi volume air yang bisa disaring per hari, maupun kecepatan aliran (flow rate). Jika Anda tinggal sendiri atau hanya digunakan untuk minum, filter kecil berkapasitas 5-10 liter/hari mungkin sudah cukup.
Namun, untuk keluarga atau keperluan rumah tangga lainnya, pilih filter air dengan kapasitas lebih besar dan aliran cepat agar tidak mengganggu aktivitas harian. Cek juga spesifikasi teknis, seperti tekanan air minimum dan maksimum yang dibutuhkan.
4. Sesuaikan dengan Ruang dan Lokasi Pemasangan
Ada berbagai tipe filter air berdasarkan lokasi pemasangan:
- Point of Entry (POE): Dipasang di jalur utama air sebelum masuk ke rumah. Menyaring seluruh air untuk keperluan mandi, mencuci, dan lainnya.
- Point of Use (POU): Dipasang di titik tertentu seperti dapur atau kamar mandi. Umumnya untuk kebutuhan minum dan memasak.
Jika ruang di dapur terbatas, Anda bisa memilih filter dengan desain compact yang bisa diletakkan di atas meja atau ditempelkan di dinding.
5. Perhatikan Reputasi Merek dan Ulasan Pengguna
Produk filter air yang baik biasanya mendapat ulasan positif dari penggunanya. Sebelum membeli, luangkan waktu untuk membaca review di marketplace atau forum online. Perhatikan juga layanan purna jual, seperti garansi, layanan teknisi, dan ketersediaan customer service.
Merek yang terpercaya umumnya juga menyediakan edukasi lengkap mengenai produk dan membantu Anda memilih filter yang tepat sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Rekomendasi Filter Air Terbaik untuk Rumah Anda
Pureve: Solusi Filter Air Modern yang Praktis dan Andal
Setelah memahami berbagai tips memilih filter air di atas, Anda tentu ingin memilih produk yang terpercaya, efisien, dan cocok untuk kebutuhan rumah tangga. Pureve hadir sebagai solusi modern dengan teknologi penyaringan air yang lengkap dan mudah digunakan.
Pureve menawarkan sistem penyaringan multi-layer yang mencakup Sediment, Activated Carbon, dan Ultra Filtration—memberikan air yang bersih, bebas bau, dan aman untuk langsung diminum.
Desainnya ringkas dan elegan, cocok untuk rumah masa kini. Tak hanya itu, filter Pureve juga hemat listrik, mudah dipasang tanpa teknisi, dan tersedia dalam berbagai varian sesuai kebutuhan.
Yang membuat Pureve semakin unggul adalah tersedianya laboratorium internal yang memungkinkan analisa air dilakukan terlebih dahulu sebelum pemasangan. Dengan begitu, jenis filter dan sistem yang dipasang benar-benar disesuaikan dengan kondisi air di lokasi Anda. Pilih filter air yang tepat, dan percayakan pada Pureve untuk memberikan air terbaik bagi keluarga Anda. Hubungi Pureve sekarang untuk informasi lebih lanjut.