Site icon Pureve

Jenis-Jenis Filter Air: Pahami Mana yang Terbaik

jenis-jenis filter air

Air bersih adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua air yang mengalir dari keran rumah kita aman langsung untuk digunakan atau dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis filter air yang tersedia di pasaran. Setiap jenis filter memiliki fungsi dan teknologi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi air di masing-masing wilayah.

Mengapa Filter Air Dibutuhkan?

Sebelum kita masuk ke pembahasan jenis-jenis filter air, ada baiknya kita memahami alasannya. Meskipun air dari PDAM atau sumur sering tampak jernih, air tersebut bisa saja mengandung kontaminan seperti:

Jika terus dikonsumsi tanpa disaring, kontaminan tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Di sinilah peran filter air menjadi sangat penting.

7 Jenis-Jenis Filter Air yang Umum Digunakan

Berikut berbagai jenis-jenis filter air, mulai dari yang paling sederhana hingga teknologi filtrasi paling canggih.

1. Sediment Filter

Filter ini merupakan tahap pertama dalam proses penyaringan air. Fungsinya adalah untuk menyaring partikel besar seperti pasir, lumpur, karat, dan kotoran lain yang tampak secara kasat mata.

Kelebihan:

Kekurangan:

Baca Juga: Tips Memilih Filter Air yang Tepat untuk Kebutuhan Rumah Tangga Anda

2. Activated Carbon Filter (Karbon Aktif)

Jenis filter air ini menggunakan karbon aktif yang memiliki pori-pori kecil untuk menyerap zat-zat kimia seperti klorin, senyawa organik, dan bau tak sedap.

Kelebihan:

Kekurangan:

3. Resin Filter (Ion Exchange Filter)

Filter ini bekerja dengan menukar ion berbahaya seperti kalsium dan magnesium (penyebab air keras) dengan ion natrium atau kalium. Umumnya digunakan untuk mengatasi air sadah.

Kelebihan:

Kekurangan:

4. Carbon Block Filter

Berbeda dengan karbon aktif granular, filter ini menggunakan karbon padat yang lebih rapat sehingga mampu menyaring partikel lebih kecil dan lebih efektif dalam menyerap bahan kimia.

Kelebihan:

Kekurangan:

5. Filter Resin (Ion Exchange)

Filter ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kekerasan air dengan menukar ion kalsium dan magnesium penyebab kerak dengan ion natrium atau kalium. Media resin akan menukar ion yang tidak diinginkan dalam air dengan ion lain yang tidak menyebabkan pengendapan.

Kelebihan:

Kekurangan:

6. Filter Ultrafiltrasi (UF)

Ultrafiltrasi menggunakan membran berukuran sangat kecil untuk menyaring partikel, bakteri, dan virus dari air. Ini merupakan teknologi yang lebih canggih dari filter mekanis biasa. Membran UF menyaring air dengan ukuran pori sekitar 0,01 mikron, cukup untuk menyaring sebagian besar mikroorganisme.

Kelebihan:

Kekurangan:

7. Filter UV (Ultraviolet)

Berbeda dengan filter lainnya, filter UV tidak menyaring fisik tetapi menonaktifkan mikroorganisme dalam air menggunakan sinar ultraviolet. Sinar UV merusak DNA mikroorganisme seperti bakteri dan virus, sehingga mereka tidak bisa berkembang biak atau menyebabkan penyakit.

Kelebihan:

Kekurangan:

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Filter Air?

Pureve adalah Solusi Filter Air Modern dengan Teknologi Lengkap

Setelah mengenal berbagai jenis-jenis filter air, tentu Anda ingin memilih sistem yang paling lengkap dan praktis. Di sinilah Pureve Water Purifier hadir sebagai solusi penyaringan air modern yang menggabungkan berbagai teknologi dalam satu perangkat.

Dengan sistem multi-stage filtration, Pureve memadukan:

Nikmati air bersih dan aman di rumah bersama Pureve. Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version