Site icon Pureve

Jangan Abaikan! Kenali 5 Tanda Dehidrasi yang Sering Terjadi

tanda dehidrasi

Saat banyak beraktivitas, kita akan mengeluarkan banyak cairan, baik itu melalui keringat ataupun saat buang air kecil. Ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, dehidrasi dapat terjadi. Kenali tanda dehidrasi sebelum menjadi lebih parah.

Tanda Dehidrasi yang Dialami Tubuh

Dehidrasi dapat menyerang siapa saja, terutama saat cuaca panas, berolahraga, atau mengalami diare dan muntah. Gejalanya seringkali tidak disadari, sehingga dehidrasi bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Tanda dehidrasi dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai.

1. Bibir dan Kulit Terasa Lebih Kering

Gejala fisik yang terlihat jelas adalah kondisi bibir atau kulit yang kering. Kulit yang kering menjadi pertanda, bahwa tubuh sangat kekurangan cairan. Kulit akan terasa kasar, bahkan menimbulkan bekas gesekan. Dengan meminum air yang cukup, akan mengembalikan kelembaban kulit. 

2. Bau Mulut yang Tidak Sedap

Ketika kekurangan cairan, tubuh tidak akan cukup memproduksi air liur untuk mengusir bakteri pada rongga mulut. Bakteri akan berkembang cukup banyak di dalam mulut karena produksi liur menurun selama tubuh dehidrasi. 

Hal tersebutlah yang menyebabkan mulut menimbulkan bau tak sedap. Ketika merasa mulut sangat kering dengan bau yang menyengat, minum air akan membantu agar produksi liur kembali normal dan bakteri di rongga mulut segera teratasi.

Baca Juga: 5 Water Purifier Terbaik untuk Air Minum Sehat dan Berkualitas

3. Melihat Warna Urine

Warna urine yang sehat adalah kekuningan. Namun, jika menemukan warna urine berwarna kuning tua bahkan hingga pekat, dapat dipastikan bahwa tubuh kekurangan banyak air. Segera minum air, agar terhindar dari dehidrasi parah. 

Perlu diingat juga bahwa warna urine yang berwarna bening juga tidak bagus karena artinya tubuh mengalami overhydrated (over hidrasi) atau kelebihan cairan. 

4. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah salah satu tanda dehidrasi yang paling umum. Saat Anda dehidrasi, otak dan jaringan lain di tubuh akan menyusut (berkontraksi). 

Ketika otak menyusut, otak menjauh dari tengkorak, memberi tekanan pada saraf dan menyebabkan rasa sakit pada kepala. Sakit kepala akibat dehidrasi biasanya terasa seperti berdenyut dan terletak di bagian depan atau belakang kepala.

Baca Juga: Waspada Dehidrasi! Ini 6 Akibat Kurang Minum Air Putih

5. Merasa Pusing

Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang. Hal ini menyebabkan aliran darah ke otak berkurang, yang dapat menyebabkan pusing. 

TIdak hanya itu,  dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, seperti natrium dan kalium. Elektrolit penting untuk fungsi saraf dan otot, termasuk otot-otot yang mengontrol tekanan darah. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan pusing.

Dehidrasi ringan dapat menyebabkan pusing ringan, sementara dehidrasi berat dapat menyebabkan pusing parah, bahkan pingsan.

— 

Dehidrasi adalah kondisi yang serius, tetapi dapat dicegah dan diobati. Penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Jika Anda mengalami tanda dan gejala dehidrasi, penting untuk segera minum banyak cairan. Minumlah air putih 8 gelas per hari, atau lebih banyak jika Anda berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan. 

Namun, sayangnya tidak semua mempunyai akses air yang bersih dan berkualitas. Air yang berkualitas sangat dibutuhkan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. 

Pureve merupakan solusi yang tepat bila Anda mencari alat filtrasi air. Memiliki pengalaman puluhan tahun, Pureve akan menganalisa kandungan air Anda terlebih dahulu sebelum memberikan solusi yang sesuai untuk kondisi Anda.

Air yang akan Anda dapatkan terjamin lebih bersih dan bebas dari zat kimia yang berbahaya. Cari tahu selengkapnya tentang Pureve di sini.

Reference

How Can You Tell If You’re Dehydrated? – Healthline

Dehydration Headache – Cleveland Clinic

Exit mobile version