Pernahkah Anda mencium aroma tidak sedap ketika menyalakan keran air di rumah? Jika iya, kemungkinan besar sumber masalahnya bukan dari pipa atau sumber air, melainkan dari toren air. Ya, penyebab toren air bau bisa beragam, mulai dari penumpukan kotoran hingga pertumbuhan mikroorganisme di dalam tangki penyimpanan.
Meskipun terlihat bersih dari luar, toren atau tangki air sebenarnya bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, lumut, dan bahan organik lain jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, air yang seharusnya jernih dan segar justru berbau tak sedap, bahkan bisa berubah warna.
Penyebab Toren Air Bau
Aroma tidak sedap dari toren air biasanya muncul karena adanya reaksi kimia atau biologis di dalam tangki. Berikut beberapa penyebab utamanya yang paling sering terjadi di rumah tangga:
1. Penumpukan Lumpur dan Endapan
Air yang masuk ke toren, baik dari PDAM maupun sumur, biasanya tidak sepenuhnya bersih. Dalam jangka waktu lama, partikel halus seperti pasir, debu, atau lumpur akan mengendap di dasar toren. Endapan ini menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh — menghasilkan bau apek atau amis pada air.
2. Pertumbuhan Lumut dan Mikroorganisme
Jika toren diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, bagian dalamnya mudah ditumbuhi lumut. Pertumbuhan lumut ini tidak hanya mengubah warna air, tapi juga menimbulkan aroma khas seperti tanah atau rawa. Mikroorganisme yang hidup bersama lumut juga bisa memperparah bau air.
3. Sisa Bahan Organik dari Air Tanah
Air sumur sering kali mengandung bahan organik alami (NOM – Natural Organic Matter) yang berasal dari sisa tumbuhan atau akar di tanah. Ketika bahan organik ini terperangkap di dalam toren tanpa sirkulasi baik, proses pembusukan akan menimbulkan bau tak sedap, mirip bau besi atau tanah basah.
Baca Juga: Kenapa Air di Rumah Berbusa? Kenali Penyebab dan Bahayanya
4. Kandungan Logam dan Gas
Air yang mengandung kadar besi (Fe) atau mangan (Mn) tinggi dapat bereaksi dengan oksigen di udara, menghasilkan bau logam atau amis. Selain itu, beberapa jenis air sumur juga mengandung gas hidrogen sulfida (H₂S) yang menyebabkan bau seperti telur busuk, salah satu keluhan paling umum dari pengguna air sumur bor.
5. Jarang Dibersihkan
Banyak orang tidak menyadari bahwa toren air perlu dibersihkan secara rutin. Dalam 3–6 bulan, kotoran dan sisa organik bisa menumpuk di dalamnya. Semakin lama toren tidak dibersihkan, semakin kuat pula aroma tidak sedap yang keluar bersama air.
Bahaya Mengabaikan Bau pada Toren Air
Air yang berbau bukan hanya masalah estetika atau kenyamanan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakibat lebih serius:
- Menyebabkan iritasi kulit: Mikroorganisme dari toren yang kotor dapat menempel di kulit saat mandi, menyebabkan gatal atau ruam.
- Meninggalkan noda dan bau pada pakaian: Air yang berbau logam atau tanah sering meninggalkan noda kekuningan pada pakaian.
- Mengurangi umur peralatan rumah tangga: Endapan dari toren dapat menyumbat shower, keran, dan mesin cuci.
- Menyebarkan bakteri melalui air rumah tangga: Dalam kasus ekstrem, air dari toren yang terkontaminasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti E. coli atau Pseudomonas.
Karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah bau sebelum air di rumah semakin tercemar.
Baca Juga: Waspadai Bakteri dalam Air Minum: Jenis, Bahaya, dan Solusinya
Gunakan Filter Air untuk Mencegah Bau
Banyak orang mengira cukup dengan membersihkan toren untuk menghilangkan bau, padahal sumber masalahnya sering berasal dari kualitas air yang masuk ke toren itu sendiri. Jika air dari sumur atau PDAM sudah mengandung zat organik, logam berat, atau gas penyebab bau, maka toren akan kembali bau meskipun baru dibersihkan.
Solusi terbaik adalah menggunakan filter air sebelum air masuk ke toren.
Dengan filter air, semua partikel halus, logam berat, gas, serta senyawa organik penyebab bau akan tersaring terlebih dahulu. Hasilnya, air yang masuk ke toren lebih bersih, bebas bau, dan tidak menimbulkan endapan.
Sebagai solusi praktis dan modern, Pureve Filter Air hadir untuk mengatasi masalah bau pada toren dengan sistem filtrasi berlapis yang efektif. Dirancang khusus untuk rumah tangga Indonesia, filter air dari Pureve dapat digunakan untuk berbagai sumber air, baik PDAM maupun air sumur.
Beberapa keunggulan Pureve Filter Air antara lain:
- Menghilangkan bau apek, amis, dan belerang dari air.
- Menyaring partikel halus, lumpur, dan sisa organik sebelum air masuk ke toren.
- Meningkatkan kejernihan air dan mengurangi warna kekuningan.
Dengan memasang Pureve Filter Air sebelum toren, Anda tak perlu lagi khawatir air menjadi bau atau kotor. Air yang mengalir ke rumah akan tetap segar dan bersih untuk mandi, mencuci, maupun keperluan sehari-hari lainnya.
Atasi Bau pada Toren Air dengan Pureve Filter Air! Nikmati air yang bersih, segar, dan bebas bau setiap hari. Cek macam-macam Filter Air Pureve untuk menemukan solusi filter air terbaik bagi rumahmu.