Site icon Pureve

Apa Penyebab Kopi Pahit?

penyebab kopi pahit

Banyak orang mengira penyebab kopi pahit hanya karena biji kopi gosong atau proses penyeduhan yang salah. Padahal, faktor yang tak kalah penting adalah kualitas air yang digunakan. Karena 98% dari secangkir kopi terdiri dari air, maka kandungan kimia di dalamnya, seperti klorin, zat besi, dan TDS (Total Dissolved Solids), dapat sangat memengaruhi cita rasa akhir.

Air yang tidak ideal dapat membuat kopi kehilangan keseimbangan rasa, meninggalkan kesan pahit bahkan rasa logam di lidah.

Penyebab Kopi Pahit yang Sering Terabaikan

Rasa kopi yang pahit sering kali tidak hanya disebabkan oleh tingkat sangrai atau suhu air saat penyeduhan. Kualitas air yang digunakan memainkan peran besar dalam menentukan cita rasa akhir. Dalam banyak kasus, air yang mengandung zat kimia atau mineral berlebih bisa mengubah keseimbangan rasa dan menghasilkan kopi dengan karakter yang keras dan getir.

Berikut adalah tiga faktor utama dari kualitas air yang sering menjadi penyebab kopi pahit.

1. Klorin

Klorin biasanya ditambahkan ke air oleh penyedia air kota sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Namun, keberadaan klorin dalam air yang digunakan untuk menyeduh kopi dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan. 

Zat ini bereaksi dengan senyawa organik di dalam kopi dan menghasilkan rasa pahit agak pedas serta aroma kimiawi yang mirip plastik atau logam.

Klorin juga dapat mengganggu proses ekstraksi, membuat senyawa manis dan asam dalam kopi tidak terekstraksi dengan seimbang. Akibatnya, yang dominan justru rasa pahit dan kering di mulut. Jadi, meskipun biji kopi Anda premium dan teknik seduhan sempurna, jika airnya mengandung klorin tinggi, hasil akhirnya tetap mengecewakan.

2. Zat Besi

Air yang mengandung zat besi (Fe) tinggi juga menjadi salah satu penyebab kopi pahit. Zat besi dapat berasal dari sumber air tanah yang melewati lapisan mineral, atau dari pipa logam tua yang berkarat. Ketika zat besi larut ke dalam air, ia akan bereaksi dengan senyawa polifenol dalam kopi dan membentuk rasa metalik dan pahit.

Selain itu, zat besi juga dapat mengubah warna dan kejernihan air. Air dengan kandungan besi tinggi biasanya sedikit kekuningan dan berbau logam. Bayangkan jika air semacam ini digunakan untuk menyeduh kopi. Rasa dan aroma alami biji kopi akan tertutup oleh karakter logam yang kuat, sehingga keseluruhan pengalaman minum kopi menjadi tidak menyenangkan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Zat Besi pada Air

3. TDS Tinggi

TDS (Total Dissolved Solids) adalah ukuran jumlah zat terlarut dalam air, termasuk mineral, logam, dan garam. Nilai TDS ideal untuk menyeduh kopi biasanya berada di kisaran 75–250 ppm. 

Jika TDS terlalu rendah, air menjadi “kosong” dan tidak mampu mengekstrak cita rasa kopi secara optimal. Sebaliknya, jika TDS terlalu tinggi, air bisa membawa terlalu banyak zat terlarut (termasuk kalsium, magnesium, atau bahkan sisa logam berat), sehingga hasil ekstraksi menjadi berlebihan dan meninggalkan rasa pahit dan tebal pada lidah.

TDS yang tinggi juga memengaruhi kejernihan dan aroma kopi. Alih-alih lembut dan aromatik, kopi akan terasa berat, getir, dan kehilangan kompleksitas rasanya. Hal ini sering terjadi di daerah dengan kualitas air tanah yang buruk atau di rumah yang tidak menggunakan sistem penyaringan air yang tepat.

Mengapa Kualitas Air Begitu Penting dalam Kopi

Bagi barista profesional, air bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen utama yang menentukan hasil akhir. Kadar mineral, pH, dan kandungan kimia di dalam air dapat memperkuat atau menghancurkan keseimbangan rasa dalam kopi. Bahkan, Specialty Coffee Association (SCA) menetapkan standar air ideal untuk menyeduh kopi, termasuk pH netral (6.5–7.5), klorin nol, dan TDS sekitar 150 ppm.

Jika air yang digunakan tidak memenuhi kriteria tersebut, rasa kopi akan jauh dari optimal. Klorin dan logam berat menimbulkan rasa asing, sementara TDS yang tidak sesuai membuat ekstraksi tidak seimbang, meninggalkan rasa pahit dan kurang menyegarkan.

Baca Juga: pH Air untuk Kopi: Rahasia di Balik Cita Rasa Sempurna

Gunakan Air yang Telah Dimurnikan dengan Sistem Penyaringan Berkualitas

Untuk menghindari berbagai penyebab kopi pahit akibat kualitas air, solusi paling efektif adalah menggunakan air yang telah dimurnikan dengan sistem penyaringan modern. Salah satu pilihan terbaik adalah Pureve Water Purifier, produk pemurni air yang dirancang untuk menghasilkan air jernih, bebas klorin, zat besi, dan logam berat lainnya.

Sistem filtrasi multi-tahap dari Pureve mencakup penyaringan sedimen, karbon aktif, dan membran ultrafiltrasi yang mampu:

Dengan air hasil pemurnian Pureve, cita rasa asli kopi dapat muncul dengan maksimal—lebih smooth, seimbang, dan nikmat tanpa rasa pahit berlebihan.

Selain untuk kopi, air murni dari Pureve juga ideal digunakan untuk memasak, membuat teh, atau sekadar diminum setiap hari. Semua tanpa perlu khawatir tentang kandungan klorin, karat, atau zat terlarut lain yang dapat membahayakan kesehatan.

Gunakan Pureve Water Purifier untuk memastikan setiap tetes air yang Anda gunakan dalam menyeduh kopi benar-benar murni dan bebas dari zat yang merusak rasa. Nikmati kopi terbaik dari air terbaik bersama Pureve. Hubungi kami di sini untuk menemukan water purifier yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Reference

Water and the Taste of Coffee – Specialty Coffee Association (SCA)

Water Quality for Coffee Beverages – Coffee Enterprises

Exit mobile version