Noda air di lantai adalah masalah yang sering dialami banyak rumah tangga maupun kantor. Meskipun terlihat sepele, noda ini bisa membuat lantai tampak kusam, kotor, dan bahkan sulit dibersihkan jika dibiarkan menumpuk.
Banyak orang bertanya-tanya, mengapa air yang sudah digunakan untuk mengepel justru meninggalkan bekas? Jawabannya biasanya berkaitan dengan kualitas air yang digunakan, terutama jika air tersebut termasuk air sadah atau keras.
Mengapa Air Bisa Meninggalkan Noda di Lantai?
Air sadah mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium dalam kadar tinggi. Saat air ini digunakan untuk mengepel lantai, mineral-mineral tersebut dapat tertinggal di permukaan lantai setelah air menguap. Hasilnya adalah noda putih atau kerak yang sulit hilang dengan pel biasa.
Noda ini tidak hanya mengganggu estetika, tetapi jika dibiarkan menumpuk, bisa merusak permukaan lantai, terutama lantai keramik, marmer, atau ubin berbahan sensitif.
Selain mineral, faktor lain yang berkontribusi pada munculnya noda air di lantai adalah sisa deterjen atau sabun pembersih. Jika terlalu banyak sabun tercampur dengan air keras, kombinasi ini akan mempercepat terbentuknya lapisan tipis residu pada permukaan lantai. Inilah sebabnya meskipun lantai terlihat basah dan bersih, noda tetap muncul setelah kering.
Lebih dari itu, noda air yang terus menumpuk bisa membentuk kerak yang menempel kuat pada permukaan lantai. Kerak ini lebih sulit dihilangkan karena tidak cukup hanya dengan mengepel atau membersihkan biasa. Biasanya diperlukan cairan pembersih khusus atau prosedur scrubbing yang lebih intensif.
Baca Jaga: Noda Putih di Gelas Kafe: Penyebab dan Solusinya
Cara Mencegah Noda Air di Lantai
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah noda air di lantai adalah dengan menggunakan air berkualitas tinggi saat mengepel. Air yang bebas dari kadar mineral tinggi atau sudah melalui proses penyaringan dapat meminimalkan residu yang tertinggal di lantai.
Di sinilah Pureve Filter Air dan Pureve Water Softener menjadi solusi:
- Pureve Filter Air menyaring kotoran, pasir, dan partikel tersuspensi dari air sehingga air lebih bersih untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk mengepel.
- Pureve Water Softener secara khusus menurunkan kadar kalsium dan magnesium di air sadah, menjadikannya air lunak yang tidak meninggalkan noda saat digunakan. Dengan kombinasi
Selain itu, beberapa tips praktis untuk mencegah noda air di lantai antara lain:
- Gunakan Pel Mikrofiber – Pel berbahan mikrofiber lebih efektif menyerap air dan kotoran, sehingga residu mineral lebih sedikit tertinggal di lantai.
- Kompresi Air Saat Mengepel – Hindari menggunakan terlalu banyak air saat mengepel. Gunakan lap pel yang hanya lembap, bukan basah kuyup.
- Bilas Pel Secara Rutin – Pastikan lap pel selalu bersih dan bebas sabun berlebih. Pel yang kotor justru menambah residu pada lantai.
- Gunakan Cairan Pembersih Ringan – Pilih deterjen atau pembersih lantai yang larut sempurna dalam air dan tidak meninggalkan residu.
Baca Jaga: Mengapa Air Terasa Licin di Rumah? Ketahui Penyebab dan Solusinya
Mengatasi Noda Air yang Sudah Terlanjur Ada
Jika noda air sudah muncul, ada beberapa langkah untuk mengatasinya. Untuk noda ringan, campuran air hangat dan cuka putih bisa digunakan untuk menghapus mineral yang menempel. Untuk noda yang lebih keras, pembersih lantai khusus atau scrubbing ringan dengan sikat halus mungkin diperlukan. Namun, langkah pencegahan tetap lebih baik dibandingkan terus-menerus membersihkan noda yang sama.
Dengan Pureve Filter Air dan Pureve Water Softener, risiko terbentuknya noda air di lantai dapat diminimalkan. Ini membuat lantai lebih mudah dirawat, tetap bersih, berkilau, dan awet.
Dapatkan lantai bebas noda dan air bersih di rumah Anda dengan Pureve Filter Air dan Pureve Water Softener. Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap dan mulai pengalaman rumah bebas noda hari ini!
