Site icon Pureve

Kenapa Air Putih Rasanya Beda-Beda? Ini Penjelasannya

kenapa air putih rasanya beda beda

Kenapa air putih rasanya beda-beda? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benak Anda ketika minum air dari berbagai sumber, entah dari air kemasan, air keran, atau air yang direbus di rumah. 

Meski disebut “air putih” dan terlihat sama-sama jernih, nyatanya setiap jenis air memiliki rasa yang berbeda. Ada yang terasa segar, ada yang hambar, ada pula yang meninggalkan sensasi sedikit pahit atau bahkan asin. 

Perbedaan rasa ini bukan sekadar sugesti. Faktanya, ada banyak faktor yang memengaruhi rasa air yang kita minum.

Mengapa Air Putih Bisa Berasa?

Secara kimia, air murni (H₂O) memang tidak memiliki rasa maupun bau. Namun, air yang kita konsumsi sehari-hari bukanlah air murni 100%. Air selalu mengandung berbagai zat terlarut, seperti mineral, logam, bahkan senyawa organik, yang kemudian memengaruhi rasa.

Beberapa hal yang paling sering membuat air putih terasa berbeda adalah:

1. Kandungan mineral alami

Air dari sumber pegunungan biasanya mengandung kalsium, magnesium, atau natrium dalam kadar tertentu. Mineral inilah yang memberi rasa sedikit “manis” atau “ringan” pada air. Tidak heran, air mineral dari sumber berbeda bisa punya rasa khas masing-masing.

Baca Juga: Beda Air Sumur dan PAM: Mana yang Lebih Baik untuk Kebutuhan Sehari-hari?

2. Proses pengolahan

Air minum dalam kemasan biasanya melalui filtrasi, penambahan mineral, atau bahkan ozonisasi. Setiap proses ini akan mengubah rasa air. Misalnya, ada air kemasan yang terasa lebih “lembut” karena kandungan mineralnya rendah, sementara yang lain lebih “tajam” karena kandungan TDS (Total Dissolved Solids) lebih tinggi.

3. Sisa kandungan kimia pengolahan

Air yang diolah dari sumber PAM biasanya ditambahkan klorin (kaporit) untuk desinfeksi. Meskipun aman dalam batas wajar, sisa klorin dapat menimbulkan rasa dan bau khas yang berbeda dari air mineral pegunungan.

4. Kontaminasi dari pipa atau wadah

Kadang rasa air berubah bukan dari sumbernya, tapi dari jalur distribusinya. Pipa tua yang berkarat, galon yang tidak higienis, atau wadah penyimpanan bisa memberi rasa “asing” pada air putih.

Apakah Perbedaan Rasa Air Berpengaruh pada Kesehatan?

Sebagian besar perbedaan rasa pada air minum berasal dari perbedaan mineral, yang justru bermanfaat bagi tubuh dalam kadar wajar. Namun, jika perbedaan rasa berasal dari kandungan yang tidak diinginkan seperti logam berat, sisa klorin, atau bahkan bakteri, tentu hal ini bisa berisiko bagi kesehatan.

Beberapa masalah yang bisa timbul:

Jadi, meskipun rasa air tidak selalu berbahaya, tetap penting memastikan kualitas air yang kita konsumsi sesuai standar kesehatan.

Baca Juga: Beda Air Bersih dan Air Minum: Apa yang Perlu Kita Pahami?

Bagaimana Mendapatkan Air dengan Rasa Konsisten dan Aman?

Jika Anda pernah merasa aneh karena air galon di rumah kadang terasa beda-beda, atau khawatir dengan rasa kaporit dari air PAM, solusinya adalah mengontrol kualitas air sendiri. Salah satu cara yang paling praktis dan modern adalah menggunakan water purifier.

Air Lebih Jernih, Segar, dan Konsisten

Pureve hadir dengan teknologi multi-stage filtration yang mampu menyaring kotoran, logam berat, klorin, hingga bakteri. Hasilnya, air yang keluar dari Pureve terasa lebih bersih, netral, dan konsisten rasanya, tidak peduli dari sumber air apa yang digunakan.

Saatnya beralih ke air minum yang lebih sehat, praktis, dan ramah lingkungan. Hubungi kami di sini untuk rasakan perbedaannya!

Reference

Water’s Flavor and Where It Comes From – Healthline

Why Does Some Water Taste Better Than Others? – Eating Well

Exit mobile version