Kurang minum sakit pinggang—dua hal yang mungkin tak langsung terlihat berhubungan, tetapi faktanya bisa saling berkaitan erat. Banyak orang mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian pinggang tanpa menyadari bahwa penyebabnya bisa berasal dari kebiasaan sepele: jarang minum air putih.
Ketika tubuh kekurangan cairan, berbagai sistem di dalam tubuh akan terganggu, termasuk sistem kemih dan otot-otot pendukung di sekitar punggung bawah. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya nyeri pinggang yang bisa sangat mengganggu aktivitas.
Bagaimana Kurang Minum Menyebabkan Sakit Pinggang?
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh dapat memicu berbagai masalah kesehatan, dan sakit pinggang adalah salah satunya. Berikut adalah beberapa alasan bagaimana kurang minum dapat berkontribusi terhadap timbulnya nyeri di area pinggang.
1. Dehidrasi Mempengaruhi Bantalan Tulang Belakang
Tulang belakang kita terdiri dari ruas-ruas tulang yang dipisahkan oleh bantalan yang disebut diskus intervertebralis. Diskus ini berfungsi sebagai peredam kejut dan memungkinkan gerakan fleksibel pada tulang belakang. Sebagian besar diskus intervertebralis terdiri dari air.
Ketika tubuh kekurangan cairan, volume air dalam diskus ini dapat berkurang. Akibatnya, diskus menjadi lebih tipis dan kurang elastis, sehingga tidak mampu lagi meredam tekanan dan kejutan secara efektif. Tekanan yang berlebihan pada saraf di sekitar tulang belakang dapat menyebabkan rasa sakit di area pinggang.
2. Otot Menjadi Kaku dan Rentan Cedera
Kurang minum dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk natrium, kalium, dan magnesium. Ketidakseimbangan elektrolit ini dapat memicu kontraksi otot yang tidak terkontrol atau kram otot, termasuk otot-otot di sekitar pinggang dan punggung.
Otot-otot yang tegang dan kram dapat menyebabkan rasa nyeri yang signifikan dan membatasi gerakan. Selain itu, dehidrasi juga dapat mengurangi aliran darah ke otot, menyebabkan penumpukan asam laktat yang juga dapat memicu nyeri dan kekakuan.
Baca Juga: Mual Saat Minum Air Putih: Kenapa Bisa Terjadi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
3. Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal memainkan peran penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah serta mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal harus bekerja lebih keras dengan volume air yang lebih sedikit.
Dalam jangka panjang, dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK). Batu ginjal yang bergerak atau infeksi pada ginjal dapat menyebabkan nyeri yang hebat di area pinggang, seringkali disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, atau demam.
Gejala Penyerta Sakit Pinggang Akibat Kurang Minum:
Selain sakit pinggang, dehidrasi juga bisa menunjukkan gejala lain seperti:
- Urine berwarna gelap
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sulit konsentrasi
- Kulit kering
Jika Anda sering mengalami sakit pinggang disertai gejala di atas, cobalah meningkatkan asupan air putih dan lihat apakah keluhan berkurang.
Pencegahan dan Penanganan Sakit Pinggang Akibat Kurang Minum
Langkah terbaik untuk mengatasi sakit pinggang akibat kurang minum adalah dengan mencegah dehidrasi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Minumlah air putih secara teratur sepanjang hari: Jangan menunggu hingga merasa haus untuk minum. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas (sekitar 2 liter) air putih per hari. Kebutuhan cairan setiap individu bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat aktivitas, berat badan, dan kondisi lingkungan.
- Perhatikan warna urine: Urine yang berwarna kuning muda hingga bening menandakan hidrasi yang baik.
- Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak air: Semangka, mentimun, stroberi, dan bayam adalah beberapa contoh makanan yang dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.
- Bawa botol air minum ke mana pun Anda pergi: Ini akan memudahkan Anda untuk minum secara teratur.
- Minum lebih banyak saat beraktivitas fisik atau berada di lingkungan panas: Sesuaikan asupan cairan dengan tingkat kehilangan cairan tubuh.
- Hindari minuman manis dan berkafein berlebihan: Minuman ini dapat bersifat diuretik dan justru menyebabkan Anda kehilangan lebih banyak cairan.
- Jika Anda sudah mengalami sakit pinggang, tingkatkan asupan cairan Anda: Minumlah air putih lebih banyak dari biasanya.
- Kompres hangat atau dingin: Dapat membantu meredakan ketegangan otot dan nyeri.
- Istirahat yang cukup: Hindari aktivitas yang memperberat sakit pinggang.
- Lakukan peregangan ringan: Peregangan lembut dapat membantu melonggarkan otot-otot yang tegang.
- Konsultasikan dengan dokter jika sakit pinggang tidak membaik atau disertai gejala lain: Dokter dapat membantu menentukan penyebab pasti sakit pinggang Anda dan memberikan penanganan yang tepat.
Jaga Hidrasi Agar Terhindar Sakit Pinggang
Menjaga asupan air yang cukup adalah kunci penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit pinggang. Namun, kualitas air minum yang kita konsumsi juga tidak kalah penting. Pureve Water Purifier hadir sebagai solusi praktis untuk memastikan Anda dan keluarga mendapatkan air minum yang bersih, sehat, dan bebas dari kontaminan berbahaya.
Pureve menggunakan teknologi filtrasi canggih yang mampu menghilangkan partikel-partikel kotoran, bakteri, virus, logam berat, dan zat kimia berbahaya lainnya dari air keran Anda. Dengan Pureve, Anda tidak perlu lagi repot membeli air minum kemasan atau khawatir tentang kualitas air yang Anda konsumsi sehari-hari.
Jangan biarkan kekurangan air menghambat kesehatan dan kenyamanan Anda. Investasikan pada kesehatan Anda dan keluarga dengan memiliki Pureve Water Purifier di rumah. Hubungi customer service kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.